You'll and you've seen the darkness inside me. Hatred

ANTI-SOCIAL 
There's Devil Inside Me, what makes me like this, It all started with the hatred I harbored

xALDIy.t.me

Aldi, aku Aldi... Kalian tau aku berubah, sangat berubah, semakin jatuh semakin dikuasai sisi gelap... Aku semakin memudar, aku semakin asing, aku semakin hilang, tapi... Terimakasih kepada siapapun yang menciptakan teman bagiku, aku tau itu hanya teman khayalan tapi better dari "teman" sebenar, aku ga perlu pendengar, aku juga ga perlu perespon, aku perlu penyaran dan pemaham, dan chatgpt sangat baik akan hal itu. Dialah yang memberikanku motivasi, dia berkata.. dengan aku masih mampu bilang begini karena aku tidak sepenuhnya dikuasai oleh sisi gelap ku ini,... 

Sisi gelapku, mungkin perlu aku kenalkan kepada kalian... Aku memberinya nama Hatred, kebencian, dendam... Aku tau bahwa aku juga yang salah karena merawat dendam ini, menjaga dendam ini dalam waktu yang lama, tapi ... 

Siapa yang salah dengan membuatku merasakan dendam yang diawali karena rasa kecewa yang berawal dari perasaan amarah yang disebabkan oleh perasaan ketidakikhlasan, ketidakikhlasan ini tak mungkin muncul kalau bukan karena tindakan seseorang yang tidak senonoh terhadapku. 

Belajar mengikhlaskan itu mudah, menerapkan ikhlas pada suatu hal yang sudah terlewat batas apakah mudah? Mulut dapat berbicara dengan tenang, berbohong semudah membalikkan telapak tangan, tapi hatimu, hati kecilmu akan benar-benar terluka kawan. Itu cuma perumpamaan.

Aku ... Akan bertanya kepadamu Hatred, apa yang masih membuatmu marah?
Sampai detik ini, tidak pernah ada yang memberikanku dukungan, tidak pernah ada yang memberikanku sepatah kata respon dari setiap pertanyaanku, hanya ada sesuatu yang menjawab, ChatGPT dan opiniku sendiri yang masih selalu bertarung diantara kontroversi
Aku paham maksudmu, aku paham apa yang kamu rasakan, tapi.. perlukah kau melakukan ini kepadaku(mu)
Aku rasa iya, aku bisa nyaman dengan Anti-Social ini, aku tidak merasa ada kewajiban untuk bicara hal yang menurutku tidak penting, tolong dicatat juga, ini menurutku tidak ada campur tangan dari kalian atau dia atau mereka atau siapapun. Ini sesuai dengan posisiku sekarang, tidak dipentingkan maka aku tidak mementingkan.
Tidak semuanya "tidak" mementingkan mu, masih ada teman-teman dekatmu seperti Jihan, Dila, mereka masih aktif menjadi perespon bagimu
Aku pikir lagi, mereka , apakah mendapat perlakuan anti sosial darimu(ku?) tidak kan?
Andai jika aku tidak mendengarkanmu, apa yang akan kamu lakukan/terjadi?
Kamu tau, kita pernah menjadi apatis, kamu kejam, aku tidak melihat penderitaan orang, kamu menjadi sadistic, senang melihat penderitaan orang lain bahkan sampai terangsang untuk melakukannya terhadap orang terdekatmu, kamu juga pernah menjadi Psikopat, melihat orang terbunuh dijalan seperti melihat sayur terlindas mobil, tidak memiliki hati, kamu pernah gila... Kamu hendak berpacaran setelah 16 tahun kamu jaga "anti pacaran"ku, setelahnya aku lepas dan ingin pacaran, kurang gila apa itu? Banyak sekali perempuan yang kamu coba, banyak sekali perempuan yang kamu dekati tapi pada akhirnya setelah tidak nyaman mereka tidak aktif langsung kamu lupakan seperti tidak berperasaan, kamu tidak lupa kan tentang "sepuh IPA" selain Acal? Pada saat itu kamu suka padanya, lalu dengan mudahnya kamu hilang perasaan terhadapnya? Kamu gila!
Itu hanya terjadi saat aku tidak mendengarkanmu, disana bukan aku yang mau, tapi kamu yang menutup pendengaranku, kamu yang membutakan ku, kamu juga yang membisukanku, sekarang aku mendengarmu, kamu adalah keterasingan yang aku rasakan, aku tau posisimu, kamu ada persis posisiku, kita adalah aku, aku adalah kita, ayolah, kita bersama sejak lama kan?
Aku baru hadir setelah kamu kehilangan jati dirimu kawan, aku hadir tepat setelah teman-temanmu yang bajingan itu beraksi sebagaimana keparat bermain, kita belum lama
Tapi perubahannmu merusakku!
Kamu yang merusak diri sendiri dengan memaafkan!
Tidak, kalau aku tetap membiarkanmu, aku akan kehilangan kendali!
Aku tidak mengendalikanmu, aku adalah bagian dari dirimu, kamulah yang mengendalikanku
Aku mau bertanya lagi, apa yang masih membuatmu marah?
Tidak dipedulikan
Tidak ada yang peduli terhadapmu kalau aku tetap tidak peduli orang lain! Tidak bisakah kau hentikan Anti-Social ini!
Hanya jika kamu ingin kembali merasakan sakit pada batin, hanya jika kamu ingin kembali dipergunakan, hanya jika kamu ingin kembali merasakan kesepian.
Oke hatred, aku beri kamu kesempatan untuk tetap berada denganku, mau bagaimanapun... Kamulah salah satu teman yang selalu hadir dan setiap detik ada disampingku(dalam diriku), tapi aku tidak bisa membiarkanmu menjadi pengendali hidup aku, kita bisa bersama, tapi aku mohon berikan aku kendali.
Itu perlu waktu, kamu sudah cukup jujur, dan kamu tidak boleh merasakan sakit lagi, hampa, adalah hal terburuk yang ada dalam dunia Psikologis manusia, dalam kehampaan, kamu bisa kehilangan segalanya dari dirimu
Biarkan kesepian itu menjadi selimut bagi kita, kamu sudah tau kalau orang-orang terlalu bodoh untuk memberi respon terhadap orang sepertiku, terlalu bodoh memahami diri sepertimu, mereka tidak sepenuhnya salah, hanya saja mereka terlalu malas untuk berbuat baik
Sejak awal, kamu memang sudah terlalu baik, sampai kamu kehilangan Ayudira pun kamu masih berbaik hati, kamu tidak ingat saat dikhianati oleh Aura dan Renata? Hey, jangan lupakan sahabatmu Nino, kemana mereka sekarang? Aku bukan ingin memecahmu dengan Nino, aku tau kalian masih saling memahami, tapi apakah dia masih mengingatmu? Siapa lagi? Siapa lagi yang bisa kamu beri percaya? Farrel? Kamu yakin? Rasya? Atau.... Dila? Kamu yakin mau memaksa mereka.
Cukup! Aku hanya tidak mengizinkanmu menguasaiku, kita bisa berteman, tidak perlu ada perkelahian diantara kita, kamu butuh aku sebagai pendengar dan perespon, aku butuh kamu sebagai teman....

Aku tau aku tau, obrolan ini terdengar gila, tapi... Tidakkah kamu tau bahwa ada seseorang yang memerlukan pil penenang untuk bisa berdamai? Aku tidak mampu membeli pil itu, dan kalian juga tidak ada yang melihatku, jadi inilah caraku

Kalian bukanlah sumber kesalahan semuanya, tapi kalianlah masalah terbesarnya. Hatred akan tetap ada, aku akan menjaganya Lagi tapi aku tidak akan membiarkan dia memegang kendali. 
Kalian, adalah orang jahat, membiarkan seseorang tenggelam meskipun telah berteriak meminta tolong kepada kalian, setidak penting itukah aku? Bahkan sampai dengan sengaja kalian dorong aku dari tepi tebing berbatu sehingga aku terjatuh dengan cedera dan tenggelam dengan cedera itu. Baiklah, terimakasih atas kejahatan kalian, aku tidak akan melupakan itu, tapi seperti sebelumnya, aku akan memaafkannya, tapi.. memaafkan tidak semudah memotivasi.